Memanfaatkan limbah plastik menjadi media pembibitan di Green House
Memanfaatkan limbah menjadi produk yang mempunyai manfaat akan dapat mengurangi banyaknya limbah yang ada di sekitar kita, terutama limbah plastik yang susah terurai dan butuh waktu lama untuk dapat hancur.
Dalam menyikapi persoalan tersebut, siswa SMA Negeri 1 Baturetno kelas X mempunyai ide-ide kreatif untuk memanfaatkan limbah plastik ini menjadi barang yang punya manfaat lebih dan berguna. Siswa siswi tersebut melakukan pembibitan sawi hijau, bawang merah, tomat, cabai di limbah plastik minyak goreng dan penanaman tanaman hias jenis agloenema serta kamboja di kaleng bekas roti maupun wafer sebagai wadah tanamnya. Dari bahan limbah plastik / kaleng yang didapatkan, cukup dengan melubangi dibagian bawah agar saat melakukan penyiraman, air yang ada di media tanam atau pembibitan dapat mengalir sehingga tidak menimbulkan busuk akar. Setelah praktik menanam kami meletakkan tanaman tersebut di rak vertikultur dengan cara menata baris tanaman sesuai dengan jenisnya dan menempatkan semua rak tersebut di green house.
Green house adalah sebuah bangunan kontruksi yang berfungsi untuk menghindari dan memanipulasi kondisi lingkungan agar tercipta kondisi lingkungan yang dikehendaki dalam pemeliharaan tanaman. Green House disebut juga “Rumah Kaca”, karena kebanyakan green house di buat dari bahan yang tembus cahaya seperti kaca, achrilic, plastik dan sejenisnya.
Green house memang dibuat dengan atap yang berbentuk melengkung dan juga biasanya dibuat dari bahan-bahan yang transparan. Ada beberapa tujuan mengapa green house dibuat dengan atap yang tembus pandang, hal ini bertujuan agar cahaya matahari dapat masuk secara langsung untuk menyinari beberapa tanaman yang ada didalam green house.
Green house ini tentu saja dapat dijadikan sebagai sarana yang baik untuk melakukan pembibitan tanaman. Dengan membuat sebuah green house tentu saja akan membuat banyaknya ruang hijau yang sangat bermanfaat terutama di lingkungan sekolah kami.
Green House di sekolah juga dapat digunakan sebagai media pembelajaran lingkungan hidup di luar kelas. Seperti pada pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan materi budidaya tanaman hias dan tanaman pangan, selain teori tentang budidaya tanaman siswa juga diajak praktik langsung bagaimana cara membuat media tanam sampai dengan perawatan tanaman yang baik sehingga siswa menjadi pribadi yang peduli lingkungan. Dengan mempelajari tanaman di dalam green house, siswa belajar secara langsung tentang tanaman/ tumbuh-tumbuhan serta pemanfaatannya. Kelebihan menggunakan system green house adalah meningkatkan hasil produksi, meningkatkan kualitas produksi, meminimalisasi pestisida/ hama, sebagai asset dan performance, sarana agrowisata dan tentunya sebagai media pembelajaran.
Oleh: Hermara Widi Aristina, S.P.
Guru Prakarya dan Kewirausahaan SMAN 1 Baturetno, Wonogiri
