Sejarah Sekolah


Sejarah SMA Negeri 1 Baturetno

Sejak dibangunnya Waduk Gajah Mungkur pada tahun 1975, daerah Wonogiri menjadi semakin ramai. Kehidupan masyarakat sekitar waduk menjadi lebih dinamis. Baturetno terletak di sebelah tenggara Waduk Gajah Mungkur merupakan wilayah yang sangat penting bagi kemajuan Wonogiri, termasuk di bidang pendidikan. Dengan berbagai pertimbangan, kota kecamatan ini layak memiliki sebuah unit pendidikan SMTA negeri. Maka, pada tahun 1983, tepatnya pada 9 Nopember 1983 berdirilah SMA Negeri 1 Baturetno dengan Surat Keputusan Menteri P dan K Nomor: 0473/O/83.

Pada saat dibuka, SMA Negeri Baturetno menerima 3 kelas. Sekolah juga belum memiliki gedung sendiri. Proses belajar mengajar berlangsung dengan meminjam gedung SMK (dulu SMEA) Tri Dharma Baturetno pada sore hari. Guru dan karyawan pun juga belum ada yang negeri untuk sementara dibantu beberapa orang guru SMA Negeri 1 Wonogiri. Guru dan Karyawan SMA Negeri 1 Wonogiri yang berdomisili Baturetno, akhirnya ditetapkan menjadi guru SMA Negeri Baturetno yaitu H.M. Dalyono Guru Bahasa Indonesia, Asri Kasetyaningsih Guru Ekonomi, dan Sukarmi, karyawan.

Kepala SMA Negeri 1 Baturetno dari masa ke masa:

  1. H. Dibyo Soegimo (1983-1987)

Beliau semula guru SMA 3 Solo. Berangsur-angsur pemerintah mengangkat beberapa guru negeri dan ditugaskan di SMA Negeri Baturetno. Sekolah mulai menggunakan gedung sendiri di sebelah timur jalan raya antara Solo-Pacitan, tepatnya di Desa Watuagung pada tahun 1984.

Drs. H. Dibyo Soegimo dialihtugaskan ke SMA 1 Sukoharjo pada tahun 1987.

  1. Jatmin Judosurjanto (1987-1994)

Drs. Jatmin Judosurjanto semula adalah guru SMA 2 Boyolali. Pada masa kepemimpinannya, jumlah kelas yang ada menjadi 12 kelas. Beliau dialihtugaskan ke SMA Negeri Manyaran pada tahun 1994.

  1. Soedarno, BA (1994-1995)

Bapak V. Soedarno, BA semula adalah Kepala SMA Negeri Manyaran. Beliau hanya menjabat satu tahun karena memasuki masa pensiun. Saat terjadi kekosongan, SMA Negeri Baturetno dirangkap oleh Soebekti, BA, Kepala SMA 1 Wonogiri selama kurang lebih 3 bulan.

  1. Soejinto SF (1995-1997)

Pada masa kepemimpinan beliau terdapat peningkatan kedisiplinan bagi semua warga sekolah dan pembangunan sarana prasarana. Salah satu prakarsanya adalah pendirian GOR Kawah Candradimuka. Pada tahun 1997, dialihtugaskan menjadi Kepala SMA 2 Surakarta.

  1. Syahidan (1997-2001)

Saat kepemimpinan Drs. Syahidan, ruangan kelas meningkat menjadi 21 kelas. Pada tahun 2001, beliau dialihtugaskan ke kantor Diknas Kabupaten Wonogiri.

  1. Sarno Yoelianto, M.M. (2001-2006)

Di tangan beliau, terjadi perubahan yang sangat menonjol di bidang pembangunan fisik sekolah. Beberapa fasilitas sekolah yang dibangun pada masa kepemimpinannya adakah pagar keliling area sekolah, perpustakaan, dan penyempurnaan masjid. Pada bulan Februari 2006, terjadi mutasi besar-besaran dan Drs. Sarno Yoelianto, M.M. dialihtugaskan ke SMA Negeri Manyaran.

  1. Budi Santosa, M.Pd. (2006-2012)

Pada masa kepemimpinan Drs. Budi Santosa, M.Pd., sekolah mendapat penghargaan dari pemerintah daerah tentang Citra Pelayanan Prima. Selain itu, pada masa kepemimpinannya, beliau juga menginisiasi penciptaan lagu Mars SMA Negeri 1 Baturetno.

  1. Yuli Bangun Nursanti, M.Pd. (2012-2013)

Semula, beliau adalah Kepala SMA Negeri 1 Slogohimo. Pada tahun pelajaran 2013/2014, SMA Negeri 1 Baturetno membuka kelas Cerdas Istimewa dan Bakat Istimewa untuk kelas X. Kepiawaian kepemimpinan beliau juga tercermin dengan perubahan wajah depan SMA dengan pembangunan gedung bertingkat. Tahun 2013, beliau dialihtugaskan menjadi Kepala SMA Negeri 1 Wonogiri.

  1. Sumarman, M.Pd. (2013-2016)

Di masa kepemimpinan beliau, kelas Cerdas dan Bakat Istimewa masih dibuka, namun bakat istimewa bidang kesenian diganti dengan bidang olahraga. Tahun 2016, Drs. Sumarman, M.Pd. dialihtugaskan menjadi Kepala SMA Negeri 1 Girimarto.

  1. Sumanto, S.Pd., M.Pd. (2016-2020)

Bapak Sumanto, S.Pd., M.Pd. memiliki komitmen mempertahankan budaya baik dan membenahi hal-hal yang masih dirasa kurang. Kenaikan prestasi lewat parameter Ujian Nasional di tingkat kabupaten diraih pada masa kepemimpinan beliau. Saat beliau menjabat, SMA Negeri 1 Baturetno mendapat bantuan pembangunan masjid dari Qatar Charity. Tahun 2020, beliau dipindahtugaskan menjadi Kepala SMA Negeri 2 Wonogiri.

  1. Paidi, M.Pd. (2020-2022)

Kepemimpinan Drs. Paidi, M.Pd. ebih berfokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dan mutu pembelajaran. Peningkatan kualitas sumber daya tercermin dengan adanya dorongan kepada seluruh warga sekolah, baik guru maupun siswa untuk semangat bersaing meraih prestasi. Beliau juga meninggalkan jejak sejarah sebagai pencetus gerakan tes skolastik di SMA Negeri 1 Baturetno.

  1. Susilo Joko Raharjo, M.Pd. (17 Januari 2022-18 Juli 2023)

Dibawah Komando beliau, SMA Negeri 1 Baturetno semakin bersaing menjadi sekolah terbaik di Kabupaten Wonogiri. Pada gelaran SNBP, sebanyak 76 siswa dinyatakan lolos dan diterima di PTN tanpa tes.

Pada tanggal 18 Juli 2023, beliau dialihtugaskan menjadi Kepala SMA Negeri 1 Wonogiri.

  1. Widodo, S.Pd., M.Pd. (18 Juli 2023-sekarang)

Bapak Widodo, S.Pd., M.Pd. semula menjabat sebagai Kepala SMA Negeri 1 Pracimantoro. Pada kepemimpinan beliau, gebrakan budaya positif “Jumat Berkarakter” digulirkan, meliputi Jumat rohani, Jumat sehat, Jumat bersih, dan Jumat berkah. Melalui program ini, elemen dimensi pelajar Pancasila akan tertanam dan tercermin pada setiap siswa SMA Negeri 1 Baturetno di masa sekarang maupun yang akan datang. Beliau juga mencanangkan program green school untuk mencapai predikat Smansaba go adi wiyata. Capaian prestasi berupa sekolah terbaik se-Cabang Dinas Wilayah VI berdasarkan proporsi penerimaan SNBP juga diperoleh pada masa kepemimpinan beliau.