Dua Puluh Siswa SMAN 1 Baturetno Berpartisipasi Dalam Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Tingkat Kabupaten Wonogiri
Langkah tegap generasi muda pengibar bendera kembali membahana.
Berbekal semangat garuda di dada, singkirkan segala rintangan yang ada
Layaknya pahlawan berjuang di medan laga memanggul senjata.
Jiwa-jiwa ksatria bermental baja siap mengemban tugas mulia kibarkan sang saka.
Sabtu, 17 Agustus 2024 adalah hari yang istimewa bagi bangsa Indonesia. Peringatan kemerdekaan republik Indonesia ini disambut dengan gegap gempita mulai dari tataran nasional, daerah, kabupaten, kecamatan, maupun di instansi pendidikan. Dalam ajang peringatan yang terkonsep dalam gelaran upacara bendera, SMA Negeri 1 Baturetno kembali menunjukkan kiprah terbaiknya untuk bangsa lewat pasukan pengibar bendera pusaka. Sebanyak dua puluh siswa dinyatakan lolos, dua siswa di tingkat Kabupaten Wonogiri, sedangkan delapan belas siswa di tingkat Kecamatan Baturetno.
Dua siswa yang dinyatakan lolos Paskibraka di tingkat kabupaten adalah Rauf Atha Safaat, putra dari Bapak Ratno Ibu Halimah, Batulor RT 001 RW 19 Baturetno dan Anggita Shelviani Putri, putra Bapak Supriyanto Ibu Prihatini, Gedawung RT 002 RW 009 Saradan Baturetno. Sedangkan di tingkat kecamatan, dari empat puluh pasukan paskibraka yang ada, delapan belas di antaranya adalah siswa SMA Negeri 1 Baturetno. Pencapaian ini boleh terbilang luar biasa. Pasalnya, kelolosan ini didapatkan setelah menempuh sejumlah seleksi dengan sistem gugur di setiap tahapan.
Selama kurang lebih dua minggu, masing-masing ditempa di tempat latihan. Energi, tenaga, dan pikiran tercurahkan demi tugas mulia ini. Keterampilan baris-berbaris, menerjemahkan aba-aba pelatih, membuat formasi terangkum dalam satu komando regu. Kolaborasi dan sinergi untuk negeri mengalahkan terik mentari yang sangat menyengat di kawasan Wonogiri dan sekitarnya. Tak sedikitpun membuat semangat generasi muda pengibar bendera ini surut. “Saya sangat bersyukur karena dapat menjadi duta sekolah untuk mengibarkan sang merah putih di Kabupaten Wonogiri. Saya juga sangat senang dan merasa beruntung karena bisa menambah ilmu dan relasi di sini. Sungguh, ini adalah pengalaman yang berharga dalam hidup saya,” Ungkap Rauf.
Wahai generasi muda pengibar bendera, satu tugas telah tuntas.
Namun jangan biarkan langkah kaki terhenti
Teruslah berkarya demi nama bangsa
Teruslah melaju demi Nusantara Baru Indonesia Maju!