Penyuluhan Bahaya Pergaulan Bebas dan Pernikahan Dini
Selasa, 30 Juli 2024 SMA Negeri 1 Baturetno berkolaborasi dengan KUA Kecamatan Baturetno dan mahasiswa KKN UNS melaksanakan kegiatan penyuluhan terkait bahaya pergaulan bebas dan pernikahan dini. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya untuk mencegah dan meminimalisir perilaku menyimpang pergaulan bebas serta mencegah terjadinya pernikahan dini. Kegiatan diikuti oleh murid SMA Negeri 1 Baturetno sebagai sasaran dalam kegiatan penyuluhan. Kegiatan penyuluhan bahaya pergaulan bebas dan pernikahan dini dilaksanakan di ruang multimedia SMA Negeri 1 Baturetno.
Kegiatan penyuluhan bahaya pergaulan bebas dan pernikahan dini secara langsung dibuka oleh Kepala SMA Negeri 1 Baturetno, Bapak Widodo, S.Pd.,M.Pd. Sebelum membuka acara, kepala sekolah memberikan sambutannya, yaitu mengucapkan terimakasih kepada mitra sekolah KUA Kecamatan Baturetno dan mahasiswa KKN UNS yang berkenan untuk memberikan materi terkait pergaulan bebas dan pernikahan dini. Pihak sekolah sangat mendukung penuh kegiatan yang dilaksanakan dan berharap kegiatan ini dapat bermanfaat kedepannya. Bapak Kepala Sekolah juga berpesan kepada peserta kegiatan yaitu murid SMA Negeri 1 Baturetno untuk mendengarkan dan memahami materi yang disampaikan oleh pemateri dari KUA Kecamatan Baturetno, beliau juga menghimbau agar murid menghindari pergaulan bebas dan tidak melakukan pernikahan dini.
Narasumber dari KUA Kecamatan Baturetno menyampaikan bahwa berdasarkan data yang ada, akhir-akhir ini marak terjadi penyimpangan terkait pergaulan bebas dan pernikahan dini. Hal ini tentu menjadi perhatian berbagai pihak untuk dapat melakukan langkah preventif pencegahan. Selanjutnya narasumber memberikan pemahaman kepada peserta terkait bahaya yang ditimbulkan dari pergaulan bebas, dampak dari pergaulan yang menyimpang, serta upaya-upaya dalam menghindari pergaulan bebas. Narasumber juga menyampaikan bahwa pentingnya kita menjaga pergaulan dengan teman, harus selektif dalam memilih dan menghindari perilaku yang tidak bermanfaat. Narasumber juga menekankan kepada peserta dampak yang dapat ditimbulkan dari pernikahan dini. Narasumber juga berpesan agar peserta penyuluhan agar menghindari pernikahan dini.
Di akhir kegiatan salah satu peserta kegiatan penyuluhan atas nama Muhammad Raihan dari kelas XII.8 menyampaikan refleksi kegiatan bahwa setelah mengikuti kegiatan ini dapat mengetahui dan memahami betapa bahayanya pernikahan dini, selain itu dalam mempersiapkan pernikahan berkomitmen untuk mempersiapkan pernikahan secara matang baik mental, kondisi fisik, dan finansial.