Pelatihan Guru Pembuatan Konten Edukasi Digital di SMA Negeri 1 Baturetno Bekerja Sama dengan UKSW Salatiga
Sebuah kehormatan bagi SMA Negeri 1 Baturetno, pasalnya pada hari Rabu, 17 Juli 2024 kedatangan tamu istimewa. Tamu tersebut berasal dari civitas akademika Universitas Kristen Satya Wacana. Dengan dipromotori Program Studi Bisnis Digital, mereka menggelar program pengabdian masyarakat. Adapun wujud pengabdian masyarakat ini adalah pembuatan konten edukasi digital. Sasaran dari kegiatan ini adalah semua tenaga pendidik di SMA Negeri 1 Baturetno.
“Bapak Ibu guru semua saat ini tengah menghadapi tantangan besar. Tantangan itu berasal dari anak-anak yang biasa kita hadapi saat ini. Mereka terkategorikan generasi Z, di mana generasi ini membutuhkan perhatian khusus saat berinteraksi dengan mereka. Untuk itu, segenap metode maupun strategi pembelajaran hendaknya diarahkan untuk dapat bisa ngemong mereka yang notabene hanya memiliki tingkat konsentrasi rata-rata lima belas menit untuk setiap tatap muka. Selebihnya, kitalah yang diharapkan mau dan mampu membuat mereka terus belajar dengan cara yang inovatif,” Ungkap Ibu Deasy, Dosen muda potensial dari UKSW Salatiga.
Dalam pelatihan ini, banyak materi yang dipaparkan, utamanya pembuatan konten materi secara digital. Pemateri memandang bahwa konten digital ini sangat diminati oleh generasi Z, karena lebih interaktif. Banyak platform digital menarik yang bisa diusung dalam membantu pembuatan konten pembelajaran seperti canva, pinterest, bing, pixel, dll. Dalam kesempatan ini, pemateri juga memberikan ruang berlatih kepada Bapak/Ibu guru di SMA Negeri 1 Baturetno untuk mempraktikkan pembuatan slide presentasi materi pembelajaran dengan media Canva. Pada aplikasi ini, tersedia banyak sekali pilihan design estetik, menarik, dan interaktif tentunya.
Ibu Hermara Widi Aristina, salah satu peserta pelatihan, pada segmen refleksi mengungkapkan bahwa kegiatan ini sarat manfaat. Beliau yang kesehariannya menjadi pengampu mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan mengaku bahwa saat ini dirinya menjadi lebih paham tentang strategi menghadapi generasi Z karena banyak dibekali oleh pemateri. Beliau juga lebih termotivasi serta optimis bahwa pembelajaran di kelasnya akan terkemas menjadi lebih berwarna dan bermakna.